Armbian (Ubuntu 20.04 ARM64) di Android TV Box (X96 Mini Amlogic S905W) 300 ribuan Rupiah

Android TV Box sering digunakan untuk membuat TV LCD/LED yang tidak smart menjadi smart. Perangkat ini sangat banyak beredar di toko online dengan berbagai macam variasi dari harga yang ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Semua perangkat ini umumnya mempunyai CPU yang bebasis arsitektur ARM dan memiliki sistem operasi Android.

Tahun 2019, saya membeli Perangkat X96 mini ini untuk TV saya yang tidak smart. Belakangan ini koneksi wifi nya sering tidak stabil (Dari awal juga sudah tidak stabil, tapi lama kelamaan makin parah sampai gagal konek ke WIFI router). Awalnya mau diupdate firmwarenya bawaannya Android 7.0 tapi tidak ketemu firmware lebih barunya. Begini lah nasib rata2x Android box yang dijual dipasaran, pembuatnya males untuk membuat updatean firmwarenya, mereka lebih memilih untuk membuat produk baru supaya customer membeli yg baru daripada repot mengupdate OSnya produk lamanya.

Dengan banyak browsing web,ternyata menu projek cara memasang OS berbasis Linux di perangkat2x seperti Android box ini.

Sejarah Ridon

Upaya Mengganti OS pada perangkat Android dengan Linux Desktop OS itu sebenarnya sudah ada sejak lama. Waktu di Gnome Asia 2015, Pak Ahmad Haris pernah presentasi dengan Android dongle yang sudah diganti OSnya dengan Linux Desktop OS biasa.

Waktu itu prosesnya masih sangat sulit, dan ini adalah oprekan level tinggi. Beberapa perangkat jadi mati total karena gagal. Dan waktu itu CPU berbasis ARM ini masih belum sehebat yang sekarang. Dulu SOC yg dipakai Rockchip RK3188 yang berteknologi ARM Cortex A9. Setelah itu projek Ridon berpindah ke perangkat Smartphone Android.

Android Box X96 Mini

Spek x96 Mini ini sebenarnya tidak jelek2x amat dengan harganya yang terjangkau:

  • SOC : Amlogic S905W (4 Core Cortex A53 @ 1,2 Ghz)
  • RAM : 2 GB
  • ROM : 16 GB
  • GPU : ARM Mali-450
  • WIFI : ssv6051
  • IO : 2x USB 2 , 1 LAN 100 MBps, HDMI, 3.5 Audio Jack,MicroSD slot
  • OS : Android 7.0

Secara spek memang ini masih kalah di banding dengan smartphone Android yg mid end harga 1.5 juta keatas, tetapi ini karena peruntukannya memang berbeda.

Armbian

Armbian OS adalah Sistem Operasi berbasis Linux yg digunakan untuk SBC (Single Board Computer) yg berbasis ARM. Jadi sebenarnya selain Raspberry Pi, ada banyak macam perangkat mini yg bisa dijadikan komputer mini. Pine64,OrangePi,BananaPi,Odroid,ASUS Tinkerboard,dll, Biasanya perangkat2x ini menggunakan SOC (System On Chip) Amlogic,Rockchip, Allwinner. Memang ini nama2x yang asing bagi pengguna arsitektur x86 yg didominasi Intel dan AMD. Nah karena SOC ini harganya lebih terjangkau banyak produsen Android TV yang menggunakanya. Karena Android TV Box ini menggunakan SOC yg sama, hal ini memungkinkan untuk menjalankan Sistem Operasi Armbian.

Installasi Armbian di X96 Mini

Umumnya image OS Armbian itu biasanya diunduh sesuai dengan perangkat yang digunakan. Namun, moderator di forum Armbian dengan nama Balbes150 membuat image Armbian yang bisa digunakan di sekaligus beberapa perangkat ARM. X96 Mini ini bisa menggunakan image dari Balbes150.

Ada perubahan cara menggunakan Armbian 20.10 versi terakhir untuk Amlogic dari Balbes (Pengembangan image Armbian untuk Amlogic sudah dihentikan karena tidak ada support dari produsen Android TV Box untuk developer Armbian dalam memberi dokumentasi maupun lainnya). File oprekan terakhir bisa diambil disini:

https://users.armbian.com/balbes150/arm-64/

Ikuti cara dari link ini:

X96 Max+ 2/16 Android TV Box Hemat Meriah.. cuocok untuk Armbian 20.09 Linux Kernel 5.8 (Ubuntu 20.04 ARM64)

Ganti gedit extlinux.cfg di folder extlinux yang ada di partisi BOOT

FDT /dtb/amlogic/meson-gxl-s905w-p281.dtb

Rename atau copy file u-boot-s905x-s912 menjadi u-boot.ext

cp u-boot-s905x-s912 u-boot.ext

Image Armbian versi sebelum 20.10 sudah dihapus oleh moderator Armbian, kecuali masih mempunyai image versi 20.09 kebawah yg lama silahkan pergunakan cara dibawah untuk instalasi.

Download

Untuk menggunakannya kita perlu mendownload image dari Balbest ini. Saya menggunakan Image yg berbasis Armbian Ubuntu 20.04 terbaru Armbian_20.07_Arm-64_focal_current_5.7.9_desktop.img.xz Image yang lain dan petunjuk lengkapnya bisa dicari di sini:

https://forum.armbian.com/topic/12162-single-armbian-image-for-rk-aml-aw-aarch64-armv8/

Jika membutuhkan image 32 bitnya bisa pakai yang Armhf -armv7

https://forum.armbian.com/topic/14232-single-armbian-image-for-rk-aml-aw-armhf-armv7/

Pasang Image di MicroSD

Image yg didownload perlu dipasang di MicroSD, Saya menggunakan aplikasi Balena Etcher untuk membuat imagenya.

Edit file uEnv.txt

Setelah selesai akan ada dua partisi di MicroSD, BOOT dan ROOTFS. Agar nanti bisa booting kita perlu mengedit file uEnv.txt yang ada di partisi BOOT

Gunakan text editor, dan tambahkan Line ini di bawah # aml s9xx tidak tersedia

FDT=/dtb/amlogic/meson-gxl-s905w-p281.dtb

Berikan tanda # pada line yg tidak dibutuhkan, cukup satu FDT dan satu APPEND yg tidak perlu dikasih tanda #

Jika Nantinya gagal booting stuck di logo awal, bisa coba2x dengan dtb yang lain. Bisa saja Androidbox anda berbeda isinya dengan yang saya gunakan. Nama dtbnya bisa dilihat difolder dtb. Sebagai contoh STB Indihome Fiberhome HG680-P menggunakan dtb: meson-gxl-s905x-p212.dtb

Setelah diedit uEnv.txt lalu save dan eject microsdnya untuk dipasang di slot microSD yang ada di STB

Booting dari MicroSD

Jika X96 Mini belum bisa booting dari MicroSD ada beberapa cara, bisa dengan reset menggunakan tusuk gigi, menjalankannya dengan ADB dari PC. Cara yg paling mudah adalah dengan menjalan script aml_autoscript.zip (Hanya perlu dijalankan satu kali saja). Untuk menjalankan script ini, masuk ke menu di Android pilih UPDATE & BACKUP

Di UpdateLocale, pilih Select, tunggu beberapa saat ketika Scanning Filenya, nanti pilih aml_autoscript.zip, lalu klik Update

X96 Mini ini akan reboot, kalau dia stuck di logo X96, berarti file dtb yg digunakan salah atau file unEnvt.txt salah konfigurasi, cek kembali. Jika benar maka dilayar akan muncul seperti ini.

Tunggu prosesnya sekitar 10 menit (tergantung microsd yg dipakai, bisa juga lebih lambat lagi kalau yg dipakai microSD dibawah class 10). Jika proses install selesai akan muncul permintaan login.

Untuk awalnya, kita perlu login sebagai root, dan mengganti password root (pastikan untuk mengingat password barunya).

user: root
password : 1234

Setelah itu kita perlu membuat nama default user dan passwordnya, Untuk keterangan tambahan user tidak wajib diisi, bisa di skip dengan menekan tombol enter sampai nanti masuk ke Desktopnya

Armbian Xfce Desktop

Jika semua beres maka akan masuk ke Armbian Desktop yang secara default menggunakan Xfce Desktop. Kita bisa memperindah tampilan xfce desktop ini dengan menambahkan whisker menu plugin dan lain2nya.

WI-FI & LAN

Kelemahan dari kebanyakan produsen STB murah adalah tidak jelasnya spek hardware yang digunakan, kadang nama produk bisa sama tetapi isinya bisa berbeda, belum lagi kesalahan memberi spek di produk. Selain itu sering menggunakan komponen yang tidak jelas dengan support yang sangat buruk dari produsennya. Kejadian ini terjadi juga di X96 Mini. Modul Wi-Fi yang digunakan adalah ssv6051. Chip WiFi ini didesain oleh perusahaan South Silicon Valley Jangan tertipu dengan namanya, ini perusahaan asal Shenzen China yang tidak ada hubungannya dengan Silicon Valley di Amerika. Chip ini tidak didukung di main kernel Linux. Bisa berjalan di custom Linux kernel 3.14 tapi tidak stabil (suka putuh2x sendiri) walau berjalan di OS Android bawaan X96 Mini.

Untuk bisa menggunakan WiFi di Armbian ini kita perlu membeli USB WiFi dongle. Saya menggunakan USB Wifi 802.11 N dengan chipset Ralink MT7601 yang banyak dijual di Toko online dengan harga dibawah 50 ribu rupiah. Ralink MT7601 ini sudah didukung di main Linux kernel jadi kita tidak perlu menginstall drivernya lagi.

LAN Ethernet bisa berjalan dengan baik walau speednya masih 100 Mbps.

LibreOffice,Inkscape,GIMP,Kdenlive

Sebenarnya kemampuan Amlogic S905W ini cukup lumayan. Kemampuan 4 Core ARM A53 masih sanggup menjalankan aplikasi yang ringan2x. Karena Armbian ini berbasis Ubuntu, kita bisa menginstall aplikasi seperti layaknya PC x86 (Intel dan AMD) hanya dengan perintah apt install. Sayangnya server repo Ubuntu ARM64 masih di UK, mudah2x di Indonesia nanti akan ada mirrornya seperti Ubuntu X86.

LibreOffice 6.4 (versi stabil terbaru) bisa berjalan dengan baik walau dengan icons yg paling standard (Ini karena driver dan kemampuan Mali 450 ini masih belum baik). Untuk membuka LibreOffice dibutuhkan sekitar 4-6 detik (2x lebih lambat dari PC Jadul dengan SSD yg butuh 2-3 detik)

Inkscape juga bisa berjalan dengan baik. Dibutuhkan waktu sekitar 10-15 detik (4x lebih lambat dari PC Core2Duo dengan SSD yg hanya membutuhkan 3 detik)

GIMP bisa berjalan dengan baik walau agak terasa lebih berat di banding PC biasa. Dibutuhkan waktu 15-20 detik untuk membuka GIMP (PC Jadul dengan SSD butuh 3 detik)

Kdenlive juga bisa berjalan, walau editing video kurang direcommend untuk CPU ARM kelas bawah ini. DIbutuhkan 20-25 detik untuk membuka Aplikasi Kdenlive( PC Jadul buruh 3 detik)

Firefox

Browsing dengan Firefox ini berasa agak lambat dibandingkan PC biasa. Page loadingnya berasa lama. Hal ini disebabkan karena driver open source Lima untuk ARM Mali 450 ini tidak sempurna (Selain itu teknologi GPU ARM Mali 450 ini sudah terlalu jadul, ini masih jauh dibawah GPU Intel HD bawaan CPU). Loading Youtube sangat memberatkan kinerja CPU, mungkin karena video drivernya tidak bekerja dengan baik. Buka video 720p agak kurang lancar dibandingkan dengan PC jadul walau dengan GPU Intel.

Membuka tab maksimal lima sudah terasa banget beratnya. Hanya membuka 2 Youtube dan 3 situs biasa sudah membuat CPU ARM A53 ini kerja berat dan kewalahan. Jauh dibandingkan CPU jadul Intel Core2Duo yg masih belum berasa berat jalan di KDE dengan Firefox jalan 3 Youtube 1080p dan 42 tab situs biasa ditambah menjalankan aplikasi lainnya. Kemanpuan multitasking 4 corenya masih jauh dibawah CPU jadul yang hanya mempunya 2 core.

Gaming

Karena Lima driver untuk Mali 450 belum sempurna dan kemampuannya yang rendah, gaming tidak bisa berjalan dengan lancar. Saya pernah mencoba SuperTux(Permainan 2D) ini terasa lihat slideshow. Gcompris juga tidak bisa berjalan, cuman layar putih semua gambar tidak muncul, ini sepertinya harus dicompile tersendiri, mudah2xan komunitas GCompris Indonesia bisa membantunya. Amlogic S902W ini tidak cocok dibuat untuk gaming di OS Armbian. Di Android masih mampu menjalankan game2x ringan karena driver Mali 450 bisa bekerja lumayan.

Masalah GCompris sudah diperbaiki, silahkan liat link berikut:

Fix GCompris di Armbian (Ubuntu 20.04 ARM64, Debian Buster ARM64) pada Rock64,X96 Mini,Beelink GT1,Indihome ZTE B680H

Pemakaian RAM

Karena menggunakan Desktop XFCE, kalau idle, RAM yg digunakan cukup rendah sekitar 400 MB. Membuka 4 aplikasi sekaligus (LibreOffice Calc,Inkscape,GIMP, dan Kdenlive) membutuhkan sekitar 1 GB. Yang agak boros itu di browser Firefox kalau membuka youtube akan tinggi penggunaan RAMNya, buka 2 video youtube 720p dan 3 situs biasa butuh 1,4 GB. Karena RAM X96 Mini cuman 2 GB, tidak disarankan untuk multitasking yg terlalu banyak.

Konsumsi Listrik

Kelebihan dari ARM adalah rendahnya konsumsi listrik yang digunakan. Ini menjadi salah satu sebab Apple kedepannya pindah dari x86 ke ARM. X96 Mini menggunakan adaptor 5 Volt 2 Ampere (Maxsimal tarikan sekitar 7-8 Watt). X96 Mini ini hanya mengkonsumsi listrik sekitar 3 Watt saat Idle dan Full Load sekitar 5 Watt. Ini jauh dibawah PC jadul yg mengkonsumsi 90 Watt saat idle dan 150 Watt saat Full load.

Karena penggunaan listriknya sangat kecil, pemakaian 24 jam Full Load selama sebulan tidak sampai 6 Ribu Rupiah. Ini berbeda jauh dengan pemakaian PC jadul yang bisa ratusan ribu rupiah. Kalo dipakai sampai setahun penghematannya bisa sampai jutaan rupiah. Sangat cocok dibuat sebagai server kecil atau dijadikan router sederhana.

Kesimpulan

X96 Mini ini umurnya masih muda baru sekitaran 3 tahun. Processor ARM Amlogic S902W ini kemampuannya masih dibawah PC Jadul (Intel Core2Duo)yang sudah berumur 10 tahun. Memang ini perbandingan yg kurang pas karena SSD jauh lebih cepat dari MicroSD, kecepatan 3,8 Ghz vs 1,2 Ghz. X96 Mini ini jika dibutuhkan untuk pekerjaaan yang ringan misal buat Office Suite masih layak digunakan. Browsing ringan dan nonton video juga masih memungkinkan asal punya kesabaran sedikit. Bahkan kalau kepepet buat edit gambar (Inkscape dan GIMP) masih memungkinkan. Selain chipset Wi-Fi yg tidak bisa berfungsi di Armbian,Lima driver yg open source ini juga masih belum sempurna, X96 Mini di Armbian ini tidak cocok untuk buat Gaming maupun buat video editing apalagi buat 3D rendering. Namun ada satu hal yang paling menarik dari X96 Mini ini, yaitu konsumsi listrik yg digunakan, Full Load hanya 5 Watt. Kalau dibuat server atau router sederhana, selisih biaya pemakaian listrik 24 jam 1 tahun bisa sampai jutaan Rupiah.

Walau harga X96 Mini sudah turun ke 300 sampai 400 ribuan,Android box ini tidak layak dibeli kalau peruntukannya hanya untuk menjalankan Armbian. Untuk projek mini PC berbasis ARM, akan lebih baik menggunakan Raspberry Pi 4, atau SBC lainnya yg performa SOCnya (Rockchip RK3399,Amlogic S922x) lebih cepat dan dukungan drivernya lebih baik dan komunitasnya lebih besar. Jika ingin Mini PC dari Android TV Box, mungkin membayar sedikit lebih mahal akan lebih baik, minimal SOC Amlogic S905X2/3 yg GPUnya sudah lebih baru Mali G31 Bitfrost (sudah support Vulkan dan katanya bisa menjalankan Gnome Wayland). Tapi jangan terlalu berharap banyak bisa berjalan dengan normal karena Armbian tidak pernah disupport resmi oleh produsen Android TV Box, semua ini adalah kerja oprekan dari komunitas Armbian. Jika memang sudah punya Android TV Box seperti ini atau STB Indihome seperti Fiberhome HG 680P atau ZTE B860H, OS Armbian ini layak dicoba.

OS Armbian ini bisa juga diflash ke ROM Emmc nya sehingga performanya lebih cepat, tapi ini akan membuat OS Android bawaannya hilang. Kalo tidak begitu sering digunakan lebih baik tetap menggunakan MicroSD atau USB drive karena sifatnya sudah persistent storage. Kalo dibuat sebagai server atau router yang sangat aktif, sebaiknya hindari menggunakan MicroSD karena akan cepat rusak.

Sumber

About fansfoss

Pencinta FOSS di Sepatu Fans
This entry was posted in FOSS, UMUM and tagged , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.